INOVASI RANTING BAMBU ATASI STUNTING (Gerakan Penanggulangan Stunting Dengan Bahu Membahu)

DJALAPAKSINEWS – Kota Banjar,- Analisis Situasi program pencegahan dan penurunan stunting adalah proses untuk mengidentifikasi sebaran prevalensi stunting dalam wilayah kabupaten/kota, situasi ketersediaan program, dan praktik manajemen layanan. Analisis Situasi dilakukan untuk memahami permasalahan dalam integrasi intervensi gizi spesifik dan sensitif pada sasaran rumah tangga 1.000 HPK. Hasil Analisis Situasi merupakan dasar perumusan rekomendasi kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan integrasi intervensi gizi bagi rumah tangga 1.000 HPK.

Analisis ketersediaan program dan manajemen layanan dilakukan untuk mengidentifikasi program/kegiatan pokok seperti Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), program perbaikan gizi masyarakat, program air minum dan sanitasi, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dan perlindungan sosial yang pendanaannya dapat bersumber dari APBN, APBD Provinsi, APBD kabupaten/kota termasuk DAK, APBDes termasuk Dana Desa. Upaya penurunan stunting dilakukan melalui dua intervensi gizi, yaitu intervensi spesifik dan intervensi sensitif.

Pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk menurunkan jumlah balita stunting sehingga tidak lahir stunting-stunting baru, baik intervensi spesifik maupun sensitif.  Intervensi spesifik merupakan kegiatan yang langsung mengatasi penyebab terjadinya stunting dan umumnya diberikan oleh sektor kesehatan seperti asupan makanan, pencegahan infeksi, status gizi ibu, penyakit menular dan kesehatan lingkungan. Sedangkan Intervensi sensitif adalah intervensi yang secara tidak langsung memengaruhi kejadian stunting, misalnya perbaikan pola asuh, pemberian bantuan sosial, penyediaan sarana air bersih dan jamban yang sehat.Intervensi yang mempunyai daya ungkit sesuai dengan kondisi adalah kegiatan dengan menciptakan kegiatan inovasi. Seperti yang dilakukan oleh BLUD UPTD Puskesmas Purwaharja 1 bersama unsur Forkopimcam kecamatan Purwaharja , Jabar Bergerak, Puskesmas Purwaharja 2, Pemerintah kelurahan Purwaharja, UPT KB PP, Petugas PKH (Program Keluarga Harapan),  RW, RT melaksanakan Inovasi Ranting Bambu (Gerakan Penanggulangan Stunting Dengan Bahu Membahu). Inovasi ini merupakan repiklasi dari inovasi Anting Berlian (Atasi Stunting Berikan Kepedulian) dari Pemerintah Kecamatan Purwaharja yang implementasinya dilakukan secara berbarengan dan sinergis.

Inovasi Ranting Bambu ini dilaksanakan pada keluarga Tn.Abdul Yamin yang mempunyai anak balita stunting yang berdomisili di lingkungan Siluman Baru RT. 34 / RW.16 Kelurahan Purwaharja Kec.Purwaharja Kota Banjar pada hari Senin, 12 Agustus 2024.

Gerakan Ranting Bambu ini  dengan memperbaiki sarana Jamban keluarga dan sarana sanitasi lainnya yang akan dilaksanakan oleh Dinas PU.Sedangkan pemberian bantuan sosial oleh sektor terkait di tingkat kecamatan berupa perbaikan rumah dan fasilitasnya, termasuk edukasi tentang pola asuh.

Sementara itu kepala BLUD UPTD Puskesmas Purwaharja 1, Iin Solikin, S.KM mengatakan,” kita juga memberi edukasi tentang budaya 5 R ( Ringkas,  Rapih, Resik, Rajin, Rawat) di dalam rumah pada Kepala Keluarga dan anggotanya, sehingga terciptanya PHBS pada keluarga, yang dampaknya akan berpengaruh pada perbaikan status gizi balita stunting.

Sedangkan Keluarga yang menerima intervensi mengatakan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada ibu Camat Purwaharja, Rina Purnamasari, S.STP beserta tim, yang telah memimpin Gerakan Anting Berlian dan Ranting Bambu .***Wawan***

Contoh Menu Header Tetap