Fenomena Patung Biawak Raksasa, Potensi Daya Tarik Wisata yang Unik di Wonosobo

Wonosobo – //DJALAPAKSINEWS// — Sebuah fenomena unik tengah menyita perhatian publik, khususnya di dunia maya. Sebuah patung biawak berukuran mencolok yang berdiri di simpang tiga jalan nasional di Kabupaten Wonosobo mendadak menjadi buah bibir. Bukan sekadar bentuknya yang tak lazim untuk sebuah dekorasi kota, melainkan juga kabar mengenai biaya pembuatannya yang konon hanya menelan dana sekitar 50 juta rupiah. Jum’at (25/04/2025).

Gelombang perbincangan mengenai patung ini bermula dari unggahan-unggahan warganet di berbagai platform media sosial. Foto dan video patung yang menampilkan seekor biawak dengan pose dan ekspresi yang cukup “mengundang” ini dengan cepat menyebar luas. Beragam komentar pun bermunculan, mulai dari yang keheranan, hingga tak sedikit yang melontarkan kritik pedas terhadap estetika dan proporsi patung tersebut.

“Ini beneran patung yang dibangun pakai uang rakyat? Kok ya… beda dari ekspektasi,” tulis seorang pengguna Facebook dengan nada heran. Sementara itu, di platform X (dulu Twitter), tagar #BiawakWonosobo bahkan sempat menjadi trending topic sesaat, diisi dengan berbagai meme dan komentar jenaka yang menyindir bentuk patung tersebut. Namun, di tengah riuhnya kritik, tak sedikit pula yang mencoba melihat fenomena ini dari sudut pandang yang lebih positif. Beberapa warganet mengapresiasi keberanian Pemerintah Kabupaten Wonosobo dalam menampilkan karya seni yang berbeda dan berpotensi menjadi daya tarik wisata yang unik. “Justru karena beda gini jadi viral dan orang penasaran pengen lihat langsung ke Wonosobo,” timpal seorang pengguna Instagram.

Sorotan utama yang memicu perdebatan sengit adalah kabar mengenai anggaran pembuatan patung yang disebut-sebut hanya 50 juta rupiah. Angka ini dianggap terlalu kecil oleh sebagian besar warganet, mengingat ukuran dan material patung yang terlihat. Pertanyaan mengenai kualitas, durabilitas, dan proses pembuatan patung dengan anggaran tersebut pun menjadi topik diskusi yang hangat.

Sang Pematung di Balik Kontroversi: Rejo Arianto

Adalah Rejo Arianto, seorang seniman lokal kelahiran Wonosobo, yang bertanggung jawab atas hadirnya patung biawak yang kini tengah viral ini. Pria yang merupakan lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta dengan latar belakang seni lukis ini ternyata mengembangkan keahliannya dalam seni patung secara otodidak.

Dalam beberapa wawancara dengan media lokal, Rejo menjelaskan bahwa ia memang dipercaya untuk membuat patung tersebut dengan anggaran yang terbatas. Ia menekankan penggunaan material lokal yang terjangkau dan teknik pembuatan yang efisien untuk menekan biaya. “Saya berusaha semaksimal mungkin dengan anggaran yang ada. Tujuan utamanya adalah memberikan sentuhan seni yang berbeda untuk kota Wonosobo,” ujarnya.

Tanggapan Pemerintah Daerah dan Harapan Masyarakat

Hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten Wonosobo belum memberikan pernyataan resmi yang detail terkait polemik patung biawak ini. Meskipun demikian, beberapa sumber internal mengindikasikan bahwa patung tersebut merupakan bagian dari upaya penataan ruang publik dan penambahan daya tarik kota.

Masyarakat Wonosobo sendiri memiliki beragam pandangan terkait hal ini. Sebagian выражают kebanggaan atas adanya karya seni di ruang publik, meskipun bentuknya menuai kontroversi. Namun, sebagian lainnya berharap adanya transparansi dan akuntabilitas terkait penggunaan anggaran, serta mempertanyakan proses perencanaan dan pemilihan desain patung tersebut.

Fenomena patung biawak Wonosobo ini menjadi cerminan menarik tentang bagaimana sebuah karya seni di ruang publik dapat memicu diskusi dan interaksi yang luas di era media sosial. Terlepas dari pro dan kontra yang ada, patung ini telah berhasil mencuri perhatian dan menempatkan Wonosobo dalam perbincangan nasional. Ke depannya, diharapkan ada komunikasi yang lebih baik antara pemerintah daerah, seniman, dan masyarakat dalam proses pembangunan dan penataan ruang publik agar karya-karya yang hadir dapat diterima dan diapresiasi oleh semua pihak.

Patung ini menjadi viral karena unik dan biaya pembuatanya yang murah meriah dibandingkan dengan patung-patung yang dibuat oleh kota kota lain yang menghabiskan anggaran negara bernilai Milyar.

Kontributor DjalapaksiNews yang bertugas akan terus menggali informasi lebih lanjut mengenai proyek patung ini, termasuk rincian anggaran, proses perencanaan, dan tanggapan resmi dari Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Nantikan perkembangan beritanya. //HANS//

Contoh Menu Header Tetap