Wali Kota Banjar Gratiskan Perijinan Untuk Investor

(Foto – Kiri: Yayan Herdhiana, Tengah: Wali Kota Banjar Ir. H. Sudarsono, Kanan: Eka Santosa

Kota Banjar – //DJALAPAKSINEWS// — Sudah menjadi tradisi masyarakat mudik ke kampung halaman pada saat Hari Raya Idul Fitri untuk bersilaturahmi kepada keluarga, sahabat dan juga teman sekampung.
Eka Santosa yang pernah menjadi Ketua DPRD Jawa Barat periode 2000-2004, dan juga anggota DPR RI 2004-2009 salah seorang putra daerah Kota Banjar yang mudik ke kampung halaman.

Ditemui Djalapaksi News di Pendopo Kota Banjar, Rabu (02/04/2025) Eka ditemani teman sekolahnya Yayan Herdhiana yang sudah 44 tahun tinggal di Kota Paris (Perancis), bersilaturahmi kepada Wali Kota Banjar Ir. H. Sudarsono.
Menurut Eka, setelah terbentuknya Kota Banjar 23 tahun lalu, baru kali ini saya menginjakan kaki di Pendopo Kota Banjar.

Bahkan Pak Wali mengizinkan saya untuk tidur di Pendopo, hal ini tidak pernah terjadi sebelumnya, ujar Eka.
Eka bercerita tentang proses pembentukan Kota Banjar, dimana saat itu ada yang pro dan ada juga yang kontra.
Sehari sebelum Paripurna pengesahan Kota Banjar, terjadi demo besar-besaran di Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat. Bahkan Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat dihancurkan, puluhan motor dibakar, dan belasan mobil dirusak oleh massa.

Kejadian tersebut tidak menyurutkan semangat saya dan teman-teman anggota DPRD Jawa Barat untuk melangsungkan Rapat Paripurna Pengesahan Kotif Banjar menjadi Kota Banjar.
Dengan kondisi Gedung DPRD Jawa Barat yang hancur karena dirusak massa, alhamdulillah Rapat Paripurna bisa dilaksanakan.

Masih teringat oleh saya ketika Pak Hari Sabarno Menteri Dalam Negeri saat itu, di dampingi oleh Pak Nuriana sebagai Gubernur Jawa Barat dan saya Ketua DPRD Jawa Barat meresmikan Kota Banjar menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB) bersama empat kota lainnya di Provinsi Jawa Barat.

Terpilihnya Ir. H. Sudarsono sebagai Wali Kota Banjar saya berharap bisa membawa perubahan yang signifikan bagi Kota Banjar. Karena selama 20 tahun lebih saya tidak melihat ada perubahan yang bisa menaikan taraf hidup masyarakat Kota Banjar, mungkin ada kesalahan dalam mengurus Kota Banjar, kata Eka.

Saya melihat Pendopo Kota Banjar sekarang bukan lagi sebagai tempat yang sakral, siapa saja bisa datang ke Pendopo dan menemui Pak Wali Kota.
Bahkan ini yang kedua kalinya saya tidur di Pendopo Kota Banjar, ujar Eka.

Sementara itu Yayan Herdhiana yang asli orang Parungsari dan teman kecil Wali Kota Banjar saat sekolah, menginginkan Kota Banjar kedepan menjadi lebih bersih, serta masyarakat nya bisa menerapkan disiplin dalam kehidupan sehari-hari.
Disiplin merupakan hal yang penting, di negara-negara maju masyarakat terbiasa dengan sikap disiplin.

Selanjutnya masih menurut Yayan, pemerintah bersama masyarakat harus bersinergi untuk memajukan Kota Banjar.
Saya kemarin berbincang lama dengan Pak Wali, rencana pembangunan kedepan yang digagas oleh beliau sangat bagus. Inshaa Allah saya akan membantu Pak Wali dengan mendatangkan investor dari luar negeri, pungkas Yayan.

Adapun Wali Kota Banjar Ir. H. Sudarsono menyampaikan, bahwa rencana pembangunan Citanduy Water Way, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Rest Area merupakan rencana pembangunan yang tidak menggunakan APBD Kota Banjar, begitu juga Citanduy Water Way.
Siapapun investor yang akan ikut berkontribusi dalam pembangunan tersebut akan saya gratiskan perijinannya, ucap Sudarsono. //YR//

Contoh Menu Header Tetap